Banyak orang bilang bahwa hidup adalah pilihan, padahal itu salah besar. Hidup bukanlah pilihan karena semua sudah berjalan dengan alami secara teratur dan diatur oleh Yang Berkehendak. Mengapa hidup ini bukan pilihan karena tidak ada yang bisa memilih untuk Dilahirkan atau tidak dilahirkan? tidak ada yang bisa memilih untuk menangis atau tertawa saat dilahirkan ? tidak ada yang bisa memilih untuk hidup selama-lamanya atau mati saat ini? karena semua sudah diatur secara alami oleh-Nya.

Sebenarnya hidup adalah sebuah perjuangan!!!!!Ketika masih dalam bentuk sperma kita sudah harus berjuang dengan sperma-sperma lainnya untuk bisa mencapai indung telur, dan kita yang hari ini telah terlahir adalah seorang pemenang karena mampu mengalahkan sperma-sperma lain dalam mencapai indung telur. Butuh perjuangan yang besar untuk itu!!!!

Lalu ketika kita dihadapkan kepada sebuah pilihan, maka tidak sepantasnya untuk memilih satu diantarasekian pilihan yang disuguhkan. karena belum tentu pilihan itu adalah yang terbaik dari sekian banyak pilihan yang diberikan.

saat ini kita membutuhkan apa?!?!?!?!?! kalo saat ini kita membutuhkan sebuah kebahagian maka tidak ada cara lain yang cukup cerdas selain berjuang untuk mendapatkan kebahagian itu. jangan tunggu dihadapkan kepada sebuah kesedihan baru berpikir untuk memilih bahagia, jangan tunggu datang kesalahan dan baru kemudian berpikir untuk memilih kebenaran.

hidup ini terlalu singkat untuk dilalui hanya untuk sebuah kesedihan……. maka perlu sebuah perjuangan untuk mendapatkan kebahagian

indahnya sunrise hanya akan dapat dinikmati dari atas puncak gunung….. maka butuh perjuangan untuk dapat mencapai puncak gunung itu…..
indahnya sunset hanya akan dapat dinikmati dari tepi pantai…… maka butuh perjuangan untuk dapat menuju tepi pantai…..

mengapa harus diam ketika hak-hak kita dirampas. bukankah Human Right sudah disahkan melalui Konfrensi Hak Azazi Manusia di Jenewa puluhan taon yang lalu?! terkadang kita sebagai manusia terlalu mengedepankan subjektifitas dalam berbuat dan berpikir, bukankah selain diberikan hati untuk “merasa” DIA juga memberikan kita akal untuk berfikir. akibatnya sebagai manusia kita menjadi larut karena sesuatu yang telah membuat kita kecewa. kita menjadi memikirkan terus sesuatu yang sudah mengecewakan kita. kita menjadi selalu dan selalu mengingat sesuatu yang jelas-jelas menyakiti kita

bukankah dunia ini tidak hanya diisi oleh sesuatu?!?! ternyata dunia ini juga diisi oleh banyak hal yang juga pasti ada yang membuat kita bahagia, memperhatikan kita dan selalu berusaha melindungi kita. sesuatu itu bisa saja adalah keluarga, teman atau mungkin juga Pengagum Rahasia.

seharusnya kita sedikit lebih cerdas untuk memberi kasih sayang kepada orang-orang tersebut karena mungkin masih ada peluang bahwa orang-orang ini akan balas memberi kasih sayang juga. dari pada harus memberi kepada seseorang yang jelas-jelas telah menyakiti kita.

kebahagian adalah hak semua orang…. dan kita harus berjuang untuk mendapatkan kebahagian itu…..